TIDAK ADA ROTAN AKARPUN JADI
Oleh : tim redaksi
Bicara soal pramuka, pasti identik dengan aktivitas lapangan yang keras dan kedisiplinan tinggi. Orang awam selalu berfikir bahwa pramuka adalah kegiatan yang hanya menampilkan kegiatan baris berbaris dan tepuk tangan. Pada kenyataannya parmuka adalah suatu kegiatan kepanduan yang melatih seseorang menjadi individu yang mandiri, dapat beradaptasi dan bersifat fleksibel. Semua kegiatan pramuka ditujukan agar seseorang dapat hidup di segala medan. Misalnya dalam kegiatan penjelajahan, kita di tuntut untuk dapat menaklukkan lingkungan tapi tanpa merusak keadaan alam yang di lalui. Disini dapat kita simpulkan bahwa dalam setiap kegiatan kepramukaan, ada suatu pesan moral dan pelajaran tersirat yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari hari.
Tak ada rotan akarpun jadi. Adalah pepatah yang ramah kita jumpai dalam kegiatan kepramukaan. namun, masih banyak pemahaman yang menyimpang mengenai pepetah tersebut. Mereka cenderung memanfaatkan sesuatu yang sudah ada, tanpa berusaha terlebih dahulu untuk memperoleh hal yang lebih baik. Kita tidak dapat hidup hanya dengan berpegang pada satu prinsip saja. Diantara banyak prinsip yang ada, pasti berkaitan dengan prinsip yang lain. Sehingga kita dapat memandang kehidupan kita dari berbagai sisi. Makna positif yang dapat diambil dari pepatah diatas adalah, bahwa kita harus dapat bertahan, dalam keadaan apapun dan bagaimanapun, serta dapat mengikuti arus global yang semakin berkembang.
Perkembangan teknologi terjadi sangat cepat. Berbagai aktifitas kerja maupun belajar, sangat terbantu dengan adanya hal tersebut. Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Tanpa kita sadari, hal ini menjadi tujuan utama yang seharusnya digalakkan gerakan pramuka. Yaitu dalam membentuk pribadi seseorang menjadi generasi yang unggul.
Jika kita melihat lebih jauh perkembangan teknologi, maka kita akan dihadapkan pada medan penjelajahan yang lebih menantang. Kita harus bisa bertahan, bahkan lebih baik dalam kondisi trsebut. Jika kita salah dalam mengartikan pepatah “tidak ada rotan akarpun jadi”, maka kita tidak akan lebih maju dari pramuka yang lampau.
Sebagai seorang pramuka kita, harus dapat bersifat adaptif. Yang selalu dapat berkarya dan menjadi pionir dalam dunia muda. Hal itu bukanlah mudah untuk di terapkan tanpa adanya kemauan dan motifasi yang mampu mendorong kita ke arah tersebut.
Kamis, 15 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar